Showing posts with label Galaksi. Show all posts
Showing posts with label Galaksi. Show all posts

White Hole, Tandingan Black Hole

Sunday, January 13, 2013 | comments


Kita semua tentu telah terbiasa mendengar black hole yang merupakan celah gelap di ruang. Sifatnya adalah menghisap seluruh benda yang ada di sekitarnya dan sekaligus membenamkannya ke dalam ruang ketiadaan. Pada saat sekarang ini, sejumlah ilmuwan menerangkan bahwa pernah ada bukti tentang adanya lawan dari black hole yaitu white hole.

Sifat dari white hole adalah kebalikan dari black hole. Kalau black hole bersifat menghisap benda, akan tetapi white hole atau lubang putih tidak menghisap benda yang ada di sekelilingnya bahkan memuntahkan material yang berasal dari tempat antah berantah ke alam semesta kita.

Alam semesta memiliki banyak tempat yang aneh, dan lubang hitam adalah salah satu tempat yang paling aneh yang ada di dalamnya. Secara logika, lubang hitam harusnya bisa kebalikannya, maksudnya adalah ada sesuatu yang memuntahkan material, dan tidak menghisapnya.

Disadur dari Dvice, lubang putih beroperasi menggunakan modus yang jauh berbeda dengan modus yang dipakai oleh lubang hitam. Secara mendadak white hole muncul untuk masa waktu yang singkat, kemudian melontarkan sejumlah material ke alam semesta lalu ia sendiri runtuh dan membentuk lubang hitam dan kemudian tidak pernah tampak lagi.

Perilaku lubang putih seperti ini sangat sulit untuk diamati. Namun peneliti yakin bahwa mereka telah menemukan salah satu di antaranya.

Pada tahun 2005 lalu, sebuah tembakan sinar gamma berhasil terekam namun ia tidak hadir bersama dengan supernova yang umumnya memicu hadirnya lontaran sinar gamma tersebut. Ada kemungkinan, ia hadir akibat runtuhnya sebuah lubang putih.

Yang menarik seputar lubang putih adalah pembentukan material mereka serupa dengan apa yang disebut Big Bang, atau yang disebut-sebut merupakan fenomena terbentuknya seluruh alam semesta. Ini membuat white hole disebut juga sebagal ‘Small Bangs’.

White hole tidak memiliki koordinat ruang dan waktu yang pasti dan tidak bisa dideteksi sama sekali. Mereka bisa secara mendadak muncul kapan saja, di mana saja dan melakukan aktivitas mereka sebelum kembali menghilang.

Sejauh ini, keberadaan white hole memang masih bersifat dugaan. Akan tetapi, black hole juga hanya merupakan dugaan sampai keberadaannya benar-benar diketahui pada beberapa dekade terakhir. Dan seperti yang diucapkan oleh fisikawan Murray Gell-Mann, apapun yang tidak dilarang adalah wajib. Artinya, setidaknya dari sudut pandang mekanikal kuantum, lubang putih pasti ada di salah satu sudut alam semesta.

Galaksi Terbesar di Jagat Raya Dinobatkan

| comments

Galaksi Tertua. foto: dailymail.co.uk

Greenbelt - Astronom menobatkan NGC 6872 sebagai galaksi spiral terbesar di alam semesta. Ukuran galaksi ini lima kali lebih besar daripada Galaksi Bimasakti tempat tinggal matahari.

Galaksi ini terletak 212 juta tahun cahaya di selatan rasi Pavo. Bintang-bintang di dalam galaksi ini berkumpul membentuk dua palang cahaya yang membentang sepanjang 522 ribu tahun cahaya. Bandingkan dengan Galaksi Bimasakti yang memiliki bentangan 100 ribu tahun cahaya saja. Galaksi Bimasakti sendiri juga berbentuk spiral yang membentang bak topi sombrero.

Selama beberapa dekade, ilmuwan mengetahui galaksi ini berukuran besar. Namun, baru pada Kamis, 10 Januari 2013, galaksi ini dinobatkan sebagai yang terbesar dibandingkan para raksasa. Konfirmasi didapat melalui wahana antariksa Galaxy Evolution Explorer Spacecraft (GALEX) milik Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
"GALEX bisa melihat cahaya ultraviolet dari galaksi yang tak terlihat dengan mata biasa," kata kepala peneliti dari Goddard Space Flight Center NASA, Rafael Eufrasio.

Ukuran yang besar dan penampilan dua batang cahaya yang nyentrik berdampak pada gravitasi. Galaksi ini terlihat seperti sedang berdansa dengan galaksi IC 4970 yang berada di dekatnya. Simulasi komputer menunjukkan IC 4970 yang 80 persen lebih ringan pernah bersenggolan dengan NGC 6872 sekitar 130 juta tahun lalu. Senggolan ini menyebabkan ledakan di galaksi raksasa.

"Senggolan yang mengganggu palang cahaya di timur laut. Namun, banyak bintang lahir akibat tabrakan ini," ujar ahli astronomi dari Chatolic University, Duilia de Mello.

Namun, mahkota galaksi terbesar tak akan dimiliki selamanya oleh NGC 6872. Pasalnya, kata Efrasio, galaksi lain yang lebih besar masih menunggu untuk ditemukan.
/radarindo.com/

Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243

Friday, January 11, 2013 | comments



Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243
Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243 - Para Astronom yang bermarkas di USA telah mendapatkan dalam temuan mereka satu buah gugusan galaksi super besar. Galaksi super besar itu diidentifikasi sebagai struktur galaksi yang terbesar di jagad raya atau alam semesta kita. Keberadaanya berada pada rentang jarak kurang lebih 5,7 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Reuters, gugusan galaksi tersebut diberi nama resmi dengan SPT-CLJ2344-4243 dan disebut juga Phoenix. Dalam blog antariksa info.com SPT-CLJ2344-4243 atau Phoenix ditulis dengan menggabungkan keduanya sehingga berbunyi Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243. Penggabungan ini dimaksudkan sebagai sarana mempermudah pemahaman saja.

Dalam rilisnya, Pusat Astrofisika Smithsonian Harvard mennyampaikan bahwa proses observasi dan pengamatan terhadap gugusan Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243yang berhasil ditemukan itu dengan laju proses pembentukan bintang demikian besar, sangat mungkin akan mendesak seluruh ahli astronomi memutar otak lagi serta memikirkan bagaimana struktur dengan besar seperti itu serta galaksi yang terdapat di dalamnya terus berkembang dari masa ke masa.

Dalam teori Michael McDonald, seorang astronom dari Massachusets Institute of Technology, Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243 juga dapat menjadi satu di antara dasar pijakan berpikir tentang adanya fenomena-fenomena mengagumkan dalam dunia astronomi seperti akhir-akhir ini.

Bandingkan dengan galaksi-galaksi yang ada di pusat kebanyakan klaster yang mungkin telah tidur selama milyaran tahun bahkan lebih lama lagi, pusat galaksi Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243 ini justru seperti bangun dari kematian dengan membangun formasi bintang-bintang anyar. Teori ini dikatakan oleh McDonald, yang merupakan penulis utama makalah ilmiah tentang Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243 yang terbit di jurnal Nature dalam edisi 16 Agustus.

Dengan mendasarkan pada observasi dari Observatorium Chandra X-ray milik NASA, National Science Foundation's South Pole Telescope dan delapan observatorium lainnya, para observer mengungkapkan bahwa gugusan Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243 sangat berkaitan dengan proses pembentukan antara "740 masa surya" atau bintang setiap tahun.

Coba bandingkan dengan gugusan Perseus yang hanya bisa membentuk bintang-bintang 20 kali lebih lambat dari Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243. Hal ini diakui sebagai sesuatu yang sangat besar oleh Marie Machacek, seorang ahli astrofisika yang berasal dari Observatorium Astrofisika Smithsonian.

Dalam pandangan Machacek, gugusan sangat besar seperti Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243 dapat menampung hingga ribuan galaksi. Tentang Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243 ini, masih banyak yang harus didalami dan diteliti tentang apa yang sesungguhnya terjadi di dalamnya.

Selama ini diyakini bahwa lubang hitam super besar yang terdapat di tengah-tengah kelompok galaksi dikaitkan dengan proses terjadinya bintang yang lambat. Hal ini dikarenakan mereka melakukan pump energi ke dalam sistem sehingga menghambat dan menghalangi proses pendinginan gas yang dibutuhkan untuk pembentukan bintang-bintang.

Meskipun demikian, para observer menyampaikan bahwa ledakan hebat bintang yang tampak pada Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243, ketika ia melahirkan dua bintang dalam sehari, menunjukkan bahwa pusat black hole di gugusan galaksi telah gagal memberikan pengaruhnya dalam pembentukan bintang.

Dalam pandangan Pusat Astrofisika Smithsonian Harvard, bintang-bintang yang terbentuk di dalam Galaksi Phoenix SPT-CLJ2344-4243 merupakan yang terbanyak serta terbesar yang pernah diamati.
 
Support : Creating Website | Dodie | Space Techno Informasi
Copyright © 2013. Space Techno Information - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Space Techno Informasi
Proudly powered by Space Techno Informasi